Kapan pertama kali kalian merasa ketika semua terasa begitu berat? Cicilan rumah yang menunggak, ban mobil yang kempes, anak-anak yang terlambat ke sekolah, uang belanja istri yang habis terus, dan banyak yang lain.
Seakan-akan tak ada habis nya. Memberatkan dan juga melelahkan. Kehidupan memang seperti itu.pasti kalian bertanya-tanya dan berprasangka buruk pada tuhan, kenapa semua masalah silih berganti datang nya, kenapa begitu berat, dan kenap begitu menyakitkan.
Aku akan membagikan cerita yang mungkin bisa menjawab semua pertanyaan dan rasa tak bersyukur yang mungkin hampir terpikirkan.
Di sebuah daerah dataran di cina. Tinggallah seorang pria paruh baya dengan putranya, yang bertani, berternak dan memelihara kuda. untuk mencukupi semjua kebutuhan nya sehari-hari. Suatu hari kuda tunggangan nya hilang lari ke hutan, yang mana itu adalah kuda satu-satunya yang dia gunakan untuk membawa hasil pertanian nya kekota untuk berjualan nantinya. Mendengar kabar itu tetangga-tetangganya datang mengunjunginya dan mengatakan “akuturut prihatin, untuk kuda mu yang hilang.
Bukankah ini sebuah kemalangan?” Tanya mereka para tetangga
Lalu pria itu menjawab “mungkin saja” singkat sambil terseyum.
Setelah beberapa hari sejak kuda pria itu hilang, kuda tersebut kembali dengan membawa beberapa kuda liar bersamanya. Dan para tetangga mengunjunginya lagi sambil berkata “beruntung nya engkau, kuda mu telah kembali dengan membawa kuda lain”
Si pria hanya menjawab sambil tersenyum “iya, mungkin saja”
Hari-hari pun berlalu seperti biasa, kuda pembawa barang dagangannya telah kembali, tapi kuda liar yanga lain belum bisa dilatih, sehingga si pria harus melatihnya terlebih dahulu..
Lalu suatu ketika terjadilah kecelakaan yang cukup fatal pada putranya.
Waktu itu, putranya sedang melatih beberapa kuda liar yang mreka dapatkan, sebagai mana dia biasa melatih kudanya yang lain pada kuda liar tersebut, awalnya si kuda liar tak memberontak, namun beberapa saaat setelah itu kuda liar tersebut, meronta dan melompat-lompat seolah tak ingin di tunggang, dan menyaebabkan putranya jatuh dari atas kuda yang mana mematahkan kaki kanannya.
Kabarnya pun terdengar oleh para tetangga, dan mereka berbelasungkawa terhadap apa yang menimpa anaknya si pria paruh baya itu. Dan mengatakan “kami turut berduka atas apa yang terjadi pada anak mu, setelah kami mendengarnya kami langsung kemari. bukan kah ini sebuah kemalangan bagimu ?”
Jawaban nya masih sama seperti kejadian-kejadian yang sebelumnya terjadi, singkat dengan senyuman yang cemerlang dia menjawab “iya, mungkin saja”
Setelah kejadian yang menimpa putranya, dia merawat putranya dengan telaten,dan sambil tetep menjalani harinya seperti biasa.
Lalu suatu hari terjadi perang di perbatasan yang mana mengakibatkan pemerintah kekurangan tentara yang harus pergi berperang, dan di ambillah keputusan dimana dikumpulkan kan lah pemuda remaja untuk ikut serta dalam perang demi negaranya.
“tok..tok..tok” bunyi pintu rumah mereka, di ketuk oleh 2 orang pemuda yang berseragam lengkap. Adapun apa yang meraka sampaikan kepada pria baya itu, mereka ingin merekrut anaknya untuk ikut berperang. Tapi apa yang 2 pemuda itu temukan adalah anak pria paru baya itu trenyata sedang menderita patah kaki, sehingga meloloskan kan nya dari paksaan dari berperang.
Para tetangga mengunjungi nya sambil tersedu-sedu, harus merelakan anaknya ikut pergi berperang dan mengatakan pada pria paruh baya itu bahwa dia telah beruntung.
Dari kisah diatas, dapat kita simpulkan bahwa semua kesulitan yang datang memang terkadang terasa berat dan menyusahkan. Namun tuhan selalu Punya rencana yang lebih baik dari apa yang kita pikirkan. Hidup ini memang harus banyak masalah, bila taka da masalah, maka kejiwaan kita harus di pertanyakan.
terimakasih
Setelah beberapa hari sejak kuda pria itu hilang, kuda tersebut kembali dengan membawa beberapa kuda liar bersamanya. Dan para tetangga mengunjunginya lagi sambil berkata “beruntung nya engkau, kuda mu telah kembali dengan membawa kuda lain”
Si pria hanya menjawab sambil tersenyum “iya, mungkin saja”
Hari-hari pun berlalu seperti biasa, kuda pembawa barang dagangannya telah kembali, tapi kuda liar yanga lain belum bisa dilatih, sehingga si pria harus melatihnya terlebih dahulu..
Lalu suatu ketika terjadilah kecelakaan yang cukup fatal pada putranya.
Waktu itu, putranya sedang melatih beberapa kuda liar yang mreka dapatkan, sebagai mana dia biasa melatih kudanya yang lain pada kuda liar tersebut, awalnya si kuda liar tak memberontak, namun beberapa saaat setelah itu kuda liar tersebut, meronta dan melompat-lompat seolah tak ingin di tunggang, dan menyaebabkan putranya jatuh dari atas kuda yang mana mematahkan kaki kanannya.
Kabarnya pun terdengar oleh para tetangga, dan mereka berbelasungkawa terhadap apa yang menimpa anaknya si pria paruh baya itu. Dan mengatakan “kami turut berduka atas apa yang terjadi pada anak mu, setelah kami mendengarnya kami langsung kemari. bukan kah ini sebuah kemalangan bagimu ?”
Jawaban nya masih sama seperti kejadian-kejadian yang sebelumnya terjadi, singkat dengan senyuman yang cemerlang dia menjawab “iya, mungkin saja”
Setelah kejadian yang menimpa putranya, dia merawat putranya dengan telaten,dan sambil tetep menjalani harinya seperti biasa.
Lalu suatu hari terjadi perang di perbatasan yang mana mengakibatkan pemerintah kekurangan tentara yang harus pergi berperang, dan di ambillah keputusan dimana dikumpulkan kan lah pemuda remaja untuk ikut serta dalam perang demi negaranya.
“tok..tok..tok” bunyi pintu rumah mereka, di ketuk oleh 2 orang pemuda yang berseragam lengkap. Adapun apa yang meraka sampaikan kepada pria baya itu, mereka ingin merekrut anaknya untuk ikut berperang. Tapi apa yang 2 pemuda itu temukan adalah anak pria paru baya itu trenyata sedang menderita patah kaki, sehingga meloloskan kan nya dari paksaan dari berperang.
Para tetangga mengunjungi nya sambil tersedu-sedu, harus merelakan anaknya ikut pergi berperang dan mengatakan pada pria paruh baya itu bahwa dia telah beruntung.
Dari kisah diatas, dapat kita simpulkan bahwa semua kesulitan yang datang memang terkadang terasa berat dan menyusahkan. Namun tuhan selalu Punya rencana yang lebih baik dari apa yang kita pikirkan. Hidup ini memang harus banyak masalah, bila taka da masalah, maka kejiwaan kita harus di pertanyakan.
terimakasih
0 Komentar