di masyarakat kala ini, pasti banyak yang jarang memakan tanaman ubi kayu. penyebabnya adalah karena  ubi kayu telah dianggap sebuah makanan yang tidak terlalu berharga atau bisa dibilang makanannya orang yang maaf kata adalah orang miskin. namun dibalik semua hal yang orang lain anggapkan terdapat sesuatu yang istimewa tentang tumbuhahn yang termasuk golongan umbi-umbian ini. 


hal itu adalah filosofi yang ia bawa. dimana batang kayu tumbuhan ubi ini dapat tumbuh dimana saja asalkan masih berada di atas setapak tanah. dari hal ini kita dapat menyadari bahwa kita haruslah seperti batang tanaman ubi, yang dapat maenyesuaikan diri pada lingkungan, sesulit apapun yang kita hadapi, selama nyawa masih melekat kita harus dapat bertahan menghadapi semua masalha yang akan datang. yang terpenting kamauan untuk jadi lebih baik.


selanjutnya, tanaman ubi kayu tak pernah memamerkan apa yang telah ia berhasil lakukan. tanaman hanya meneduh dengan memperbanyak cabang agar bisa lebih banyak mendapat pasokan sinar matahari untuknya, namun juga untuk meneduh apapun yang ada di bawahnya. hal ini menunjukkan kita bahwa selama ini kita hanya fokus pada hasil bukan proses menuju sukses itu sendiri yang kita kejar. hasil yang terbaik adalah ketika menikmati hasil dari proses yang menjadikan kita tumbuh dan berkembang dari diri kita semula. dan juga dapat menyebarkan cabang-cabang kepedulian kita pada sekitar seperti cabang cabang pada tanaman ubi ini.


sebenarnya ada banyak filosofi kehidupan dari tanaman ubi kayu ini, tapi yang terpenting adalah kita harus bisa menjadi pribadi yang pantang menyerah seperti ibu kayu yang menolak mati sebelum berusaha. mungkin para pejuang dulu tetap berjuang karena mereka sadar mereka tak ingin kalah dengan ubi kayu, yang membawa filosofi ini. 


semoga tulisan pendek ini dapat menginspirasi kita semua.