Hari ini, pada zaman sekarang, manusia begitu berlebihan dalam menjalani hidup yang sederhana ini. Meruwetkan segala hal yang tidak penting, bahkan pada hal yang tidak penting sekali pun. Gaya hidup yang tak pernah puas dengan apa yang telah mereka miliki.
Ingin punya mobil baru yang lebih bagus dari sekarang, ingin punya iphone dengan seri yang paling terbaru, punya rumah yang lebih besar, dan bila dibahas tidak akan ada habisnya.
Apa yang mendorong itu semua?adapun ialah “kenginginan”. Kenapa kita sekarang begitu mendahulukan kenginan dari pada kebutuhan? Kenapa ‘kenginan’ begitu sulit ditahan dan di kendalikan?.
Jawaban dari pertanyaan itu sangat banyak. Ada yang karena ingin menaikkan kasta, ada juga yang ingin menjadi yang terdepan, ada juga yang ingin menjadi lebih terpandang. Yang tak ada habis nya sama seperti bintang di langit. Aku ingin membahas sesuai seperti judu tulisan ini “less can be more”.
Seperti yang kita tahu sekarang, dan para fans nya bang raditia dika, dimana di chanel youtubenya yang berkonten tentang gaya hidup minimalism, dimana gaya hidup yang mengutamakan hal-hal yang paling penting saja, dimana kita hanya harus memilki benda yang paling berarti saja seperti memiliki 1 smartphone saja, 1 komputer saja yang bisa memenuhi kebutuhan kerja sehari-hari, danbanyak contoh lainnya yang terkait dengan gaya hidup minimalism.
Bukan berarti kita harus hidup dengan hanya 1 barang saja, karena yang dimaksud dalam tulisan ini adalah memilki banyak barang yang sama dan mengakibatkn barang yang lain tidak terpakai. Bila computer, smartphone yang kita gunakan telah ketinggalan zaman, kita hanya perlu membeli yang terbaru, dan menjual barang yang sudah tak terpakai bukan nya membiarkan nya terbengkalai dan memenuhi ruangan tempat kamu tinggal.
Dan ini juga sejalan dengan apa yang di katakana oleh tuhan, janganlah kamu hidup berlebih-lebihan dan menghambur-hamburkan harta secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya syaitan.
Ya secara harfiah dapat diartikan sesuatu yang hanya menuruti kemauan saja, biasanya akan hanya merugikan diri kita sendiri. dan dari gaya hidup yang sederhana, kita diajarkan untuk saling berbagi dengan benda yang tak lagi kita gunakan, karena benda kita yang lain bisa menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain.
Dan dampak dari gaya hidup ini, membuat kita merasa sedikit lebih lega, lebih sedikit hal yang harus di urusi, lebih sedikit menenangkan perasaan, dan banyak yang lain nya.
Hal ini juga menimbulkan rasa bersyukur kita, terhadap apa saja yang kita miliki, bersyukur ini lah yang akan mencipkan rasa bahagia yang sebenarnya, bukan kebahagiaan palsu dari memiliki lebih banyak barang atau yang lainnya.
Yang aku tekan kan dalam tulisan ini adalah kebahagian bukan hadir dari apa yang kita ingin kan telah didapatkan, melain kan : kebahagian bersyukur dari apa saja yang telah kita miliki.
-temakasih
Apa yang mendorong itu semua?adapun ialah “kenginginan”. Kenapa kita sekarang begitu mendahulukan kenginan dari pada kebutuhan? Kenapa ‘kenginan’ begitu sulit ditahan dan di kendalikan?.
Jawaban dari pertanyaan itu sangat banyak. Ada yang karena ingin menaikkan kasta, ada juga yang ingin menjadi yang terdepan, ada juga yang ingin menjadi lebih terpandang. Yang tak ada habis nya sama seperti bintang di langit. Aku ingin membahas sesuai seperti judu tulisan ini “less can be more”.
Seperti yang kita tahu sekarang, dan para fans nya bang raditia dika, dimana di chanel youtubenya yang berkonten tentang gaya hidup minimalism, dimana gaya hidup yang mengutamakan hal-hal yang paling penting saja, dimana kita hanya harus memilki benda yang paling berarti saja seperti memiliki 1 smartphone saja, 1 komputer saja yang bisa memenuhi kebutuhan kerja sehari-hari, danbanyak contoh lainnya yang terkait dengan gaya hidup minimalism.
Bukan berarti kita harus hidup dengan hanya 1 barang saja, karena yang dimaksud dalam tulisan ini adalah memilki banyak barang yang sama dan mengakibatkn barang yang lain tidak terpakai. Bila computer, smartphone yang kita gunakan telah ketinggalan zaman, kita hanya perlu membeli yang terbaru, dan menjual barang yang sudah tak terpakai bukan nya membiarkan nya terbengkalai dan memenuhi ruangan tempat kamu tinggal.
Dan ini juga sejalan dengan apa yang di katakana oleh tuhan, janganlah kamu hidup berlebih-lebihan dan menghambur-hamburkan harta secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya syaitan.
Ya secara harfiah dapat diartikan sesuatu yang hanya menuruti kemauan saja, biasanya akan hanya merugikan diri kita sendiri. dan dari gaya hidup yang sederhana, kita diajarkan untuk saling berbagi dengan benda yang tak lagi kita gunakan, karena benda kita yang lain bisa menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain.
Dan dampak dari gaya hidup ini, membuat kita merasa sedikit lebih lega, lebih sedikit hal yang harus di urusi, lebih sedikit menenangkan perasaan, dan banyak yang lain nya.
Hal ini juga menimbulkan rasa bersyukur kita, terhadap apa saja yang kita miliki, bersyukur ini lah yang akan mencipkan rasa bahagia yang sebenarnya, bukan kebahagiaan palsu dari memiliki lebih banyak barang atau yang lainnya.
Yang aku tekan kan dalam tulisan ini adalah kebahagian bukan hadir dari apa yang kita ingin kan telah didapatkan, melain kan : kebahagian bersyukur dari apa saja yang telah kita miliki.
-temakasih
0 Komentar